Suatu
perusahaan korporasi akan melakukan berbagai usaha untuk mendapatkan keunggulan
kompetitif guna meningkatkan daya saing serta mendapatkan keuntungan yang
sebesar besarnya. Maka perusahaan dapat melakukan analisis situasional dalam
perumusan formulasi strategi, seperti
menggunakan analisis SWOT dan mengaitkannya dengan fit model atau inter model.
Untuk sebuah perusahaan korporasi yang terdiri atas beberapa unit bisnis,ada
beberapa alternative strategi yang dapat
dilaksanakan yaitu; strategi korporat (corporate
strategy), strategi di tingkat unit bisnis (business strategy), dan strategi fungsional (functional strategy).
Pada
resume kali ini kami akan mencoba menjelaskan pengertian, jenis jenis strategi,
dan menarik kesimpulan mengenai strategi yang cocok di terapkan di sector
public.
1.
PENGERTIAN
STRATEGI KORPORAT
Strategi
pada tingkat korporat (corporate level
strategy) adalah berbagai tindakan yang diambil oleh perusahaan untuk memperoleh
keunggulan kompetitif (competitive
adventage) dengan menjalankan usaha di berbagai pasar (multiple markets) atau berbagai jenis industry secara simultan
(Barney dan hesterly, 2008:116)
A.
JENIS
JENIS STRATEGI KORPORAT
Strategi korporat di
kelompokkan ke dalam tiga kelompok kategori orentasi strategi yang sering juga
di sebut sebagai grand strategy (wheelen dan hunger,2004:138) ketiga grand
strategy tersebut adalah; strategi
pertumbuhan (growth strategy),
strategi stabilitas (stability strategy),
dan strategi penciutan usaha (retrenchment
strategy)
a. Strategi pertumbuhan (growth strategy)
Dalam
srategi pertumbuhan perusahaan mengembangkan aktivitas usaha baik melakukan
konsentrasi didalam industry yang sekarang ini dijalankan oleh perusahaan
maupun diversifikasi dengan memasuki industry baru diluar industry yang selama
ini menjadi domain bisnis perusahaan. Inti dari strategi pertumbuhan
sebenarnya Bagaimana menggerakkan
organisasi kedepan.
·
Bagi perusahaan : peningkatan omzet,
laba, atau kinerja yang lain.
·
Bagi organisasi nirlaba : peningkatan
jumlah klien/masyarakat yang dilayani, perluasan cakupan geografis, atau
peningkatan program yang diitawarkan.
Ketika
perusahaan memilih strategi pertumbuhan melalui konsentrasi di bidang industry yaitu
dimana perusahaan tersebut beroprasi selama ini, maka perusahaan dapat
menggunakan strategi integrasi vertical (vertical integration) maupun strategi
integrasi horizontal (horizontal integration)
·
Integrasi
vertical
Perusahaan
di katakan melakukan integrasi vertical apabila perusahaan tersebut memperluas
cakupan usaha dengan cara menguasai rantai pasokan bahan baku atau menguasai
rantai distribusi produk perusahaan. Semakin tinggi rasio antara nilai tambah dan
nilai penjualan menunjukkan tingginya tingkat integrasi vertical yang dilakukan
perusahaan.
·
Integrasi
horizontal
Strategi
ini dapat dilakukan oleh perusahaan dengan cara memperluas pasar perusahaan ke
area geografis pemasaran yang baru atau dengan meningkatkan rentang lini produk
dan jasa yang ditawarkan kepada pasar yang saat ini dilayani oleh perusahaan.
Strategi
pertumbuhan lainnya dapat dilakukan perusahaan melalui pemilihan strategi
diversifikasi yang merupakan suatu proses untuk menambah satu atau lebih bisnis
baru dalam portofolio usaha perusahaan, yang berbeda bidang perusahaan saat
ini.
Tujuan
yang ingin dicapai dari berbagai penerapan strategi tersebut adalah terjadinya
maksimalisasi laba perusahaan dalam jangka panjang.
Difersifikasi merupakan
salah satu pilihan strategi pertumbuhan yang dapat di pilih perusahaan.
·
diversifikasi
berhubungan
perusahaan
dapat melakukan diversifikasi ke industry yang berhubungan dengan industry
tempat perusahaan beroprasi saat ini dengan tujuan memperoleh sinergi dan
memperkuat posisi perusahaan di pasar.
·
Konglomerasi
Merupakan
bentuk diversifikasi yang dilakukan oleh perusahaan dengan memasuki industry
baru yang tidak berhubungan dengan industry perusahaan saat ini.
b. Stabilitas strategi (stability strategy)
Ditandai
dengan berlanjutnya operasi perusahaan dengan aktivitasnya saat ini (wheelen
dan hunger, 2004:146) tanpa disertai perubahan arah yang signifikan dalam
pelolaan usaha perusahaan. Strategi ini akan berhasil dalam jangka pendek terutama
bagi perusahaan perusahaan yang melayani ceruk/relung pasar. Tetapi jika telung
pasar tersebut sudah meraih pesaing yang
lain maka staregi stabilitas bisa sangat membahayakan perusahaan tersebut.
Wheelen
dan hunger menyebutkan beberapa strategi yang termasuk dalam kelompok strategi
stabilitas, sebagai berikut :
·
Pause
with caution strategy.
Pada saat perusahaan memilih stategi ini, perusahaan memutuskan untuk berhenti
meneruskan strategi pertumbuhannya karena pertumbuhan usaha yang dialami
perusahaan melebihi apa yang diharapkan perusahaan sebelumnya.
·
No
change strategy. Merupakan suatu keputusan untuk tidak
melakukan suatu hal yang baru, atau dengan kata lain perusahaan memilih untuk
melanjutkan operasi dengan kebijakan perusahaan saat ini karena perubahan
lingkungan eksternal di masa mendatang relative telah dapat diramalkan oleh
perusahaan.
c. Strategi penciutan usaha
Apa
bila perusahaan memiki kelemahan dalam berbagai produk atau seluruh lini produk
sehingga perusahaan tidak dapat memperoleh keunggulan kompetitif yang
mengakibatkan kinerja Indonesia menjadi buruk, yang tercermin dalam penurunan
dan laba secara terus menerus.
Wheelen
dan hunger menyebutkan adanya beberapa strategy termasuk kedalam kelompok
strategi penciutan usaha, yaitu :
·
Turnaround
strategy. Pada saat perusahaan memilih strategi ini,
perusahaan menekankan untuk melakukan perbaikan terhadap efesiensi oprasional
yang dirasakan sebagai masalah utama bagi perusahaan.
·
Divestment
strategy. Strategi ini dilakukan dengan cara menjual
perusahaan ke perusahaan lain dengan tujuan memperoleh harga jual yang baik
bagi para pemegang saham dan dengan harapan karyawan perusahaan masih bisa
bekerja di perusahaan setelah perusahaan
terjual.
Strategi divestasi atau divestiture dapat pula
dilakukan dengan menjual sebagian unit bisnis perusahaan
·
Bankruptcy/liquidation
strategy. Perusahaan dinyatakan pailit dan harus mengalami
liquidasi ketika perusahaan tidak lagi bisa memenuhi kewajibannya kepada para kreditor.
Liquidasi dapat ditempuh melalui dua cara yaitu voluntary liquidation (liquidasi secara suka rela) dan compulsory liquidation (liquidasi yang
di tentukan lewat pengadilan
2.
PENGERTIAN
STRATEGI UNIT BISNIS
Strategi yang di buat pada level unit bisnis,
divisi atau pada level produk dan strateginya lebih ditekankan untuk
meningkatkan posisi bersaing produk atau jasa perusahaan dalam suatu industry
atau segmen pasar tertentu.
B.
JENIS
JENIS STRATEGI PADA UNIT BISNIS
Strategi pada tingkat bisnis atau
strategi bertujuan untuk mengembangkan suatu bisnis yang akan memungkinkan
perusahaan memperoleh keunggulan kompetitif atas pesaingnya dalam suatu pasar
atau industry. Porter menyebutkan adanya 3 strategi generic yang dapat menjadi
pilihan perusahaan dari berbagai industry untuk memperoleh keunggulan
kompetitif bagi bisnis perusahaan. 3 strategi generic tersebut adalah kepemimpinan biaya,
diferensiasi, focus.
·
Kepemimpinan
biaya, strategi ini dipilih oleh perusahaan yang memiliki
cakupan persaingan yang luas dalam strategi ini perusahaan berusaha untuk
mencapai biaya paling rendah dibandingkan usaha lain yang berada dalam satu
industry.
·
Diferensiasi,
dalam strategi ini perusahaan berusaha untuk memiliki keunikan pada dimensi
tertentu dari produk yang mereka hasilkan, dimana keunikan tersebut dianggap
bernilai oleh konsumen.
·
Focus,
pada strategi ini, maka perusahaan akan memilih satu atau beberapa kelompok
segmen dalam suatu industry kemudian mereka akan mengembangkan stategi yang
sesuai dengan segmen tersebut tidak bisa dilayani dengan baik oleh pesaing lain
yang memiliki cakupan pasar yang lebih luas.
3.
STRATEGI
FUNGSIONAL
Strategi fungsional adalah strategi yang
dibuat oleh masing masing fungsi organisasi perusahaan (misalnya strategi
pemasaran, keuangan , pruduksi) jadi ada strategi yang dibuat di kalangan para
ahli dan pemikir mengenai bagaimana mengembangkan perusahaan dan dapat meraih
keunggulan kompetitif.
PENARIKAN KESIMPULAN
Setelah
melakukan resume terhadap tugas manajemen strategik yang di berikan oleh dosen
pengajar tentang beberapa jenis strategi perusahaan korporasi. Ternyata kita
dapat mengaitkan jenis strategi dibidang organisasi privat yang diaplikasikan
pada organisasi public. Menurut saya strategi yang paling cocok dari ke tiga
alternative strategi tersebut adalah stategi pertumbuhan, yang mana menurut
resume diatas bahwa stategi pertumbuhan adalah dengan melakukan pengembangan
usaha baik dengan konsentrasi pada terhadap industry yang telah dijalankan saat
ini maupun dengan melakukan diversikasi yaitu dengan memasuki industry baru
diluar bidang yang selama ini di jalankan untuk memperoleh keunggulan
kompetitif.
Contoh
yang bisa kita ambil dari strategi pertumbuhan yang diterapkan pada sector
public yaitu kita dapat melihat kerjasama antara 4 kementrian kabinet kerja
jokowi untuk mewujudkan visi pemerintahan saat ini yaitu negara Indonesia
menjadi poros maritim dunia. Kerjasama
antar kementrian tersebut diantaranya kementrian perikanan dan kelautan, kementrian
luar negeri, kementrian pertahanan, dan kementrian maritim. Adanya hubungan
kerjasama antara empat kementrian tersebut dapat di katakanan sebagai
diversifikasi conglomerate, yaitu dengan memasuki industry baru yang tidak sama
dengan industry yang sedang dijalankan saat ini untuk lebih mendapatkan
keunggulan kompetitif. Nah saya mengambil produk yang di jalankan saat ini
adalah kementrian kemaritiman kemudian memasuki industry baru yaitu dengan
adanya kerja sama antara kementrian perikanan dan kelautan, kementrian luar
negeri, kementrian pertahanan dan keunggulan kompetitif dari kerjasama antar
kementrian tersebut adalah terwujudnya visi pemerintahan jokowi saat ini yaitu negara
Indonesia sebagai poros maritim dunia. Yang mana sebagaimana kita ketahui
apabila Indonesia menjadi poros maritim dunia tentunya akan mendatangkan
keuntungan yang besar untuk negara kita khususnya dibidang perekonomian dan
infrastruktur serta peningkatan kesejahtraan masyarakat Indonesia.