Senin, 23 November 2015

Manajemen Strategis


Suatu perusahaan korporasi akan melakukan berbagai usaha untuk mendapatkan keunggulan kompetitif guna meningkatkan daya saing serta mendapatkan keuntungan yang sebesar besarnya. Maka perusahaan dapat melakukan analisis situasional dalam perumusan  formulasi strategi, seperti menggunakan analisis SWOT dan mengaitkannya dengan fit model atau inter model. Untuk sebuah perusahaan korporasi yang terdiri atas beberapa unit bisnis,ada beberapa  alternative strategi yang dapat dilaksanakan yaitu; strategi korporat (corporate strategy), strategi di tingkat unit bisnis (business strategy), dan strategi fungsional (functional strategy).
Pada resume kali ini kami akan mencoba menjelaskan pengertian, jenis jenis strategi, dan menarik kesimpulan mengenai strategi yang cocok di terapkan di sector public.
1.      PENGERTIAN STRATEGI KORPORAT
Strategi pada tingkat korporat (corporate level strategy) adalah berbagai tindakan yang diambil oleh perusahaan untuk memperoleh keunggulan kompetitif (competitive adventage) dengan menjalankan usaha di berbagai pasar (multiple markets) atau berbagai jenis industry secara simultan (Barney dan hesterly, 2008:116)
A.    JENIS JENIS STRATEGI KORPORAT
Strategi korporat di kelompokkan ke dalam tiga kelompok kategori orentasi strategi yang sering juga di sebut sebagai grand strategy (wheelen dan hunger,2004:138) ketiga grand strategy tersebut adalah; strategi pertumbuhan (growth strategy), strategi stabilitas (stability strategy), dan strategi penciutan usaha (retrenchment strategy)
a.      Strategi pertumbuhan (growth strategy)
Dalam srategi pertumbuhan perusahaan mengembangkan aktivitas usaha baik melakukan konsentrasi didalam industry yang sekarang ini dijalankan oleh perusahaan maupun diversifikasi dengan memasuki industry baru diluar industry yang selama ini menjadi domain bisnis perusahaan. Inti dari strategi pertumbuhan sebenarnya  Bagaimana menggerakkan organisasi kedepan.
·         Bagi perusahaan : peningkatan omzet, laba, atau kinerja yang lain.
·         Bagi organisasi nirlaba : peningkatan jumlah klien/masyarakat yang dilayani, perluasan cakupan geografis, atau peningkatan program yang diitawarkan.
Ketika perusahaan memilih strategi pertumbuhan melalui konsentrasi di bidang industry yaitu dimana perusahaan tersebut beroprasi selama ini, maka perusahaan dapat menggunakan strategi integrasi vertical (vertical integration) maupun strategi integrasi horizontal (horizontal integration)
·         Integrasi vertical
Perusahaan di katakan melakukan integrasi vertical apabila perusahaan tersebut memperluas cakupan usaha dengan cara menguasai rantai pasokan bahan baku atau menguasai rantai distribusi produk perusahaan.  Semakin tinggi rasio antara nilai tambah dan nilai penjualan menunjukkan tingginya tingkat integrasi vertical yang dilakukan perusahaan.
·         Integrasi horizontal
Strategi ini dapat dilakukan oleh perusahaan dengan cara memperluas pasar perusahaan ke area geografis pemasaran yang baru atau dengan meningkatkan rentang lini produk dan jasa yang ditawarkan kepada pasar yang saat ini dilayani oleh perusahaan.
Strategi pertumbuhan lainnya dapat dilakukan perusahaan melalui pemilihan strategi diversifikasi yang merupakan suatu proses untuk menambah satu atau lebih bisnis baru dalam portofolio usaha perusahaan, yang berbeda bidang perusahaan saat ini.
Tujuan yang ingin dicapai dari berbagai penerapan strategi tersebut adalah terjadinya maksimalisasi laba perusahaan dalam jangka panjang.
Difersifikasi merupakan salah satu pilihan strategi pertumbuhan yang dapat di pilih perusahaan.
·         diversifikasi berhubungan
perusahaan dapat melakukan diversifikasi ke industry yang berhubungan dengan industry tempat perusahaan beroprasi saat ini dengan tujuan memperoleh sinergi dan memperkuat posisi perusahaan di pasar.
·         Konglomerasi
Merupakan bentuk diversifikasi yang dilakukan oleh perusahaan dengan memasuki industry baru yang tidak berhubungan dengan industry perusahaan saat ini.

b.      Stabilitas strategi (stability strategy)
Ditandai dengan berlanjutnya operasi perusahaan dengan aktivitasnya saat ini (wheelen dan hunger, 2004:146) tanpa disertai perubahan arah yang signifikan dalam pelolaan usaha perusahaan. Strategi ini akan berhasil dalam jangka pendek terutama bagi perusahaan perusahaan yang melayani ceruk/relung pasar. Tetapi jika telung pasar tersebut  sudah meraih pesaing yang lain maka staregi stabilitas bisa sangat membahayakan perusahaan tersebut.

Wheelen dan hunger menyebutkan beberapa strategi yang termasuk dalam kelompok strategi stabilitas, sebagai berikut :
·         Pause with caution  strategy. Pada saat perusahaan memilih stategi ini, perusahaan memutuskan untuk berhenti meneruskan strategi pertumbuhannya karena pertumbuhan usaha yang dialami perusahaan melebihi apa yang diharapkan perusahaan sebelumnya.
·         No change strategy. Merupakan suatu keputusan untuk tidak melakukan suatu hal yang baru, atau dengan kata lain perusahaan memilih untuk melanjutkan operasi dengan kebijakan perusahaan saat ini karena perubahan lingkungan eksternal di masa mendatang relative telah dapat diramalkan oleh perusahaan.
c.       Strategi penciutan usaha
Apa bila perusahaan memiki kelemahan dalam berbagai produk atau seluruh lini produk sehingga perusahaan tidak dapat memperoleh keunggulan kompetitif yang mengakibatkan kinerja Indonesia menjadi buruk, yang tercermin dalam penurunan dan laba secara terus menerus.
Wheelen dan hunger menyebutkan adanya beberapa strategy termasuk kedalam kelompok strategi penciutan usaha, yaitu :
·         Turnaround strategy. Pada saat perusahaan memilih strategi ini, perusahaan menekankan untuk melakukan perbaikan terhadap efesiensi oprasional yang dirasakan sebagai masalah utama bagi perusahaan.
·         Divestment strategy. Strategi ini dilakukan dengan cara menjual perusahaan ke perusahaan lain dengan tujuan memperoleh harga jual yang baik bagi para pemegang saham dan dengan harapan karyawan perusahaan masih bisa bekerja di perusahaan  setelah perusahaan terjual.
Strategi  divestasi atau divestiture dapat pula dilakukan dengan menjual sebagian unit bisnis perusahaan
·         Bankruptcy/liquidation strategy. Perusahaan dinyatakan pailit dan harus mengalami liquidasi ketika perusahaan tidak lagi bisa memenuhi kewajibannya kepada para kreditor. Liquidasi dapat ditempuh melalui dua cara yaitu voluntary liquidation (liquidasi secara suka rela) dan compulsory liquidation (liquidasi yang di tentukan lewat pengadilan
 
2.      PENGERTIAN STRATEGI UNIT BISNIS
Strategi yang di buat pada level unit bisnis, divisi atau pada level produk dan strateginya lebih ditekankan untuk meningkatkan posisi bersaing produk atau jasa perusahaan dalam suatu industry atau segmen pasar tertentu.

B.     JENIS JENIS STRATEGI PADA UNIT BISNIS
Strategi pada tingkat bisnis atau strategi bertujuan untuk mengembangkan suatu bisnis yang akan memungkinkan perusahaan memperoleh keunggulan kompetitif atas pesaingnya dalam suatu pasar atau industry. Porter menyebutkan adanya 3 strategi generic yang dapat menjadi pilihan perusahaan dari berbagai industry untuk memperoleh keunggulan kompetitif bagi bisnis perusahaan. 3 strategi generic  tersebut adalah kepemimpinan biaya, diferensiasi, focus.
·         Kepemimpinan biaya, strategi ini dipilih oleh perusahaan yang memiliki cakupan persaingan yang luas dalam strategi ini perusahaan berusaha untuk mencapai biaya paling rendah dibandingkan usaha lain yang berada dalam satu industry.
·         Diferensiasi, dalam strategi ini perusahaan berusaha untuk memiliki keunikan pada dimensi tertentu dari produk yang mereka hasilkan, dimana keunikan tersebut dianggap bernilai oleh konsumen.
·         Focus, pada strategi ini, maka perusahaan akan memilih satu atau beberapa kelompok segmen dalam suatu industry kemudian mereka akan mengembangkan stategi yang sesuai dengan segmen tersebut tidak bisa dilayani dengan baik oleh pesaing lain yang memiliki cakupan pasar yang lebih luas.


3.      STRATEGI FUNGSIONAL
Strategi fungsional adalah strategi yang dibuat oleh masing masing fungsi organisasi perusahaan (misalnya strategi pemasaran, keuangan , pruduksi) jadi ada strategi yang dibuat di kalangan para ahli dan pemikir mengenai bagaimana mengembangkan perusahaan dan dapat meraih keunggulan kompetitif.

 PENARIKAN KESIMPULAN
Setelah melakukan resume terhadap tugas manajemen strategik yang di berikan oleh dosen pengajar tentang beberapa jenis strategi perusahaan korporasi. Ternyata kita dapat mengaitkan jenis strategi dibidang organisasi privat yang diaplikasikan pada organisasi public. Menurut saya strategi yang paling cocok dari ke tiga alternative strategi tersebut adalah stategi pertumbuhan, yang mana menurut resume diatas bahwa stategi pertumbuhan adalah dengan melakukan pengembangan usaha baik dengan konsentrasi pada terhadap industry yang telah dijalankan saat ini maupun dengan melakukan diversikasi yaitu dengan memasuki industry baru diluar bidang yang selama ini di jalankan untuk memperoleh keunggulan kompetitif.
Contoh yang bisa kita ambil dari strategi pertumbuhan yang diterapkan pada sector public yaitu kita dapat melihat kerjasama antara 4 kementrian kabinet kerja jokowi untuk mewujudkan visi pemerintahan saat ini yaitu negara Indonesia menjadi  poros maritim dunia. Kerjasama antar kementrian tersebut diantaranya kementrian perikanan dan kelautan, kementrian luar negeri, kementrian pertahanan, dan kementrian maritim. Adanya hubungan kerjasama antara empat kementrian tersebut dapat di katakanan sebagai diversifikasi conglomerate, yaitu dengan memasuki industry baru yang tidak sama dengan industry yang sedang dijalankan saat ini untuk lebih mendapatkan keunggulan kompetitif. Nah saya mengambil produk yang di jalankan saat ini adalah kementrian kemaritiman kemudian memasuki industry baru yaitu dengan adanya kerja sama antara kementrian perikanan dan kelautan, kementrian luar negeri, kementrian pertahanan dan keunggulan kompetitif dari kerjasama antar kementrian tersebut adalah terwujudnya visi pemerintahan jokowi saat ini yaitu negara Indonesia sebagai poros maritim dunia. Yang mana sebagaimana kita ketahui apabila Indonesia menjadi poros maritim dunia tentunya akan mendatangkan keuntungan yang besar untuk negara kita khususnya dibidang perekonomian dan infrastruktur serta peningkatan kesejahtraan masyarakat Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Daftar Blog Saya